"الله جميل يحبّ الجمال"

Allah Itu Indah, Mencintai Keindahan

Sabtu, 06 Juni 2009

Teori-teori Psikologi Perkembangan

Teori-teori Psikologi Perkembangan

Sejumlah ide yg koheren, mengandung hipotesis-hipotesis dan asumsi-asumsi yg dpt diuji kebenarannya, dan berfungsi untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi perubahan-perubahan perilaku dan proses mental manusia sepanjang rentang kehidupannya.


TEORI-TEORI BIOLOGIS

Menekankan faktor Nature sebagai penentu perkembangan manusia: maturitas, dasar-dasar biologis perilaku-proses mental

Dipengaruhi pemikiran Charles Darwin-perspektif evolusioner

Teori-teori Maturasional

Tokoh : Arnold Gessel

Asumsi :

Perkembangan diarahkan dr dalam-maturasi biologis: berjalan, berbicara, kontrol diri

Self regulation : organisme memiliki kesiapan utk memasuki tahap perkembangan tertentu-memberi sinyal kpd lingkungannya

Teori-teori Etologis

Tokoh : Konrad Lorenz, Niko Tinbergen, John Bowlby

Asumsi :

Perkembangan manusia sebagai bagian dr historis evolusioner; cara-cara yg memungkinkan manusia survive

releasing stimuli : menangis, senyuman

sumbangan : metode observasi dlm setting alamiah

Teori-teori Psikodinamika

Perkembangan manusia sebagai hasil dr proses konfrontasi dan akomodasi antara pertumbuhan individual dan tuntutan sosial, antara dorongan dasar manusia dan tuntutan masyarakat

Memusatkan perhatian pd perkembangan kepribadian-perkembangan perasaan, keyakinan, dan perilaku yg rasional maupun tidak rasional.

Teori Psikoseksual/Psikoanalisa

Tokoh: Sigmund Freud

Asumsi :

Perilaku dan proses mental manusia dimotivasi oleh kekuatan-kekuatan dan konflik-konflik dr dalam-manusia memiliki sedikit kesadaran & kontrol atas kekuatan tsbà perilaku manusia mjd lebih rasional-bisa diterima secara sosial

libido seksual mengikuti hukum kekekalan energi

Teori Psikososial

Tokoh: Erik H.Erikson

Asumsi :

Perkembangan kepribadian manusia terjadi sepanjang rentang kehidupan

Perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial-hubungan dgn orang lain.

Perkembangan kepribadian manusia ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan seseorang mengatasi krisis yang terjadi pd setiap tahapan sepanjang rentang kehidupan.

Stadium

Krisis Psikososial

Hasil yang baik

Infancy

Kepercayaan vs Ketidakpercayaan

Kepercayaan dan optimisme

Toddlerhood

Otonomivs Keraguan

Pengendalian dan adekuasi diri

Early Childhood

Inisiatif vs Rasa Bersalah

Kemampuan memulai aktivitas sendiri

Middle & Late Childhood

Industri vs Inferioritas

Kompetensi dalam kemampuan intelektual. Sosial dan fisik

Remaja

Identitas vs Kebingungan Identitas

Citra diri yang terintegrasi sebagai pribadi unik

Dewasa awal

Intimasi vs Isolasi

Kemampuan membentuk hubungan erat, komitmen karier

Dewasa madya

Generativitas vs Menarik diri

Perhatian terhadap keluarga, masy & generasi pen.

Dewasa akhir

Integritas vs Putus Asa

Puas dengan kehidupan, siap menghadapi kematian

Teori-teori Belajar

Perkembangan lebih ditentukan oleh faktor lingkungan-pengalaman, belajar

Perkembangan sebagai proses kontinyu-perubahan terjadi secara gradual, berangsur-angsur, sedikit demi sedikit

Teori-teori Belajar

Teori-teori Kondisioning

Teori Kondisioning Klasik

Tokoh : Ivan Pavlov, John B. Watson

Asumsi :

Perkembangan sebagai hasil belajar—asosiasi temporal antara dua peristiwa yang terjadi secara simultan

Konsep : Stimulus Alamiah, Respon Alamiah, Stimulus Bersyarat, Respon Bersyarat, Generalisasi, Diskriminasi, Extinction,

Teori Kondisioning Operan/Instrumental

Tokoh : B.F. Skinner

Asumsi :

Perkembangan ditentukan oleh reinforcement

Konsep : Reinforcement (+/-), Reward & Punishment

Teori-teori Belajar Sosial Kognitif

Tokoh : Albert Bandura

Asumsi :

Perkembangan manusia ditentukan oleh interaksi dinamis antara personal, perilaku, dan lingkungan

HUKUM-HUKUM PERKEMBANGAN

Perkembangan fisik dan mental disamping dipengrauhi oleh factor-faktor tersbut diatas, juga perkembangan itu berlangsung menurut hukkum-hukum tertentu.

Adapun hukum-hukum perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hukum Konvergensi

Hukum Konvergensi ini menekankan kepada pengaruh gabungan antara pembawaaan dan lingkungan. Tokoh yang berpendapat demikian adalah Willian Stern yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan itu adalah hasil pengaruh bersama kedua unsur pembawaan dan lingkungan. Kedua pengaruh tersebut dapat dimisalkan gambarannya sebagai berikut:


Dari gambar di atas dapat dilihat adanya Saling pengaruh kedua faktor pembawaan dan lingkungan.

2. Hukum Mempertahankan dan Mengembangkan Diri

Sebagai makhluk hidup, manusia mempunyai dorongan/.hasrat untuk mempertahankan diri. Hal ini terwujud pada usaha makan ketika lapar, menyelanatkan diri apabila ada bahaya.

Pada anak kecil usaha ini diwujudkan dengan menangis, apabila lapar, haus, rasa tidak enak badan, dan sebagainya, kemudian si ibu akan tanggap dengan tanda-tanda tersebut.

Dari usaha untuk memepertahankan diri berlanjut menjadi usaha untuk mengembangkan diri.

Pada anak-anak biasanya terlihat rasa ingin tahunya itu besar sekali, sehingga ank-anak tidak hentin-hentinya bertanya mengenai suatu hal dan dirinya akan merasa senang apabila dunianya diisi dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang didapat dari sekelilingnya. Melalui kegiatan bermain, berkumpul dengan teman, bercerita dan sebagainya itu dapat dianggap sebagai dorongan untuk mengembangkan diri.

3. Hukum Masa Peka

Masa peka ialah masanya suatu fungsi mudah/peka untuk dikembangkan. Masa peka merupakan masa yang terjadi nya dalam perkembangan pada saat-saat tertentu. Misalnya anak usia satu sampai dua tahun yang mengalami masa peka untuk berbicara dan meniru sehingga apa yang diajarkan mudah diikuti dan berhasil dengan baik.

4. Hukum Kesatuan Organis

Yang dimaksud dengan hukum kesatuan organis disini adalah bahwa berkembangnya fungsi fisik maupun mental psikologis pada diri manusia itu tidk berkembang lepas satu sama lainnya tetapi merupakan suatu kesatuan.

5. Hukum Rekapitulasi

Merupakan pengulangan ringkasan dari kehidupan suatu bangsa yang berlangsung secara lambat selama berabd-abad. Dengan hokum ini berarti perkembangan jiwa anak itu merupakan ulangan dan adanya persamaan dengan kehidupan sebelumnya (yang dilakukan oleh nenek moyang)

Dapat dibagi dalam beberapa masa:

a. Masa berburu dan menyamun

Anak usia sekitar 8 tahun senang bermain kejar-kejaran, perang-perangan, menangkap binatang (capung, kupu-kupu, dsb)

b. Masa mengembala

Anak usia sepuluh tahun senang memelihara binatang seperti ayam, kucing, burung, anjing, dsb.

c. Masa bercocok tanam

Masa ini dialami oleh anak sekitar umur dua belas tahun, dengan tanda-tanda sengan berkebun, menyiram bunga.

d. Masa berdagang

Anak senang bermain jual-jualan, tukar menukar foto, perangko, berkiriman surat dengan teman-teman maupun sahabat pena.

6. Hukum Tempo Perkembangan

Ialah bahwa tiap anak mempunyai tempo kecepatan dalam perkembangannya sendiri-sendiri. Ada anak yang perkembangannya lebih cepat dari anak lainnya.

7. Hukum Irama Perkembangan

Berlaku terhadap perkembangan setiap orang baik menyangkut perkembangan jasmani maupun rohani. Hal ini berlangsung silih berganti, terkadang teratur, terkadang juga tidak. Adakalanya tenang, adakalanya goncang, tergantung dari irama perkembangan masing-masing individu tersebut.

Pada umur tiga sampai lima tahun seorang anak biasanya mengalami irama goncangan sehingga sukar diatur, suka membangkang, tetapi setelah itu anak bisa tenang kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon ... klo udah baca posting kami, jangan lupaaaaaaaaaaaa kasi komentar yaaa .... n saran konstruktif ....................


thanks yaa atas komentar kaliaaannnnnnnnnnnnnnn !!!!!