"الله جميل يحبّ الجمال"

Allah Itu Indah, Mencintai Keindahan

Kamis, 18 Juni 2009

HERMENEUTIKA


HERMENEUTIKA


A. Pengertian Hermeneutika

Akar kata "hermeneutika" dalam fi'il Yunani "hermeneutika" bermakna menakwilkan (menafsirkan dalam bentuk nomina "hermeneid" bermakna takwil (tafsir), "hermeneuein" dan "hermeneid" ini di nisbahkan pada Tuhan pembawa pesan Yunani bernama "Hermes" dan secara lahiriyah kata tersebut diambil darinya, dan mungkin juga sebaliknya. Nama Hermes berhubungan dengan tugas mengganti apa yang di atas pemahaman manusia kedalam suatu bentuk di mana fikiran dan akal manusia dapat memahaminya.
Para Ilmuwan dalam mendefinisikan hermeneutik, mempunyai definisi-definisi yang berbeda-beda. Dan kita tidak dapat menemukan satu definisi yang menyeluruh yang mewakili definisi-definisi mereka serta bersifat meliputi. Namun kita dapat mengambil suatu definisi yang memiliki suatu kedekatan dan kesamaan di antara definisi-definisi yang ada. Hermeneutik adalah ilmu yang berhubungan dengan penjelasan kebagaimanaan dan keharmoian pemahan manusia, apakah itu berhubungan dengan batas pemahaman terhasap teks tertulis, ataukah secara mutlak aktivitas-aktvitas kehendak dan pilihan manusia atau mutlak realitas-realitas eksistensi.

B. Riwayat Hidup F.D.E. Schleiermacher (1768-1834)

Friedrich Ernst Daniel Schleiermacher di lahirkan dijerman pada tanggal 21 november 1768 dari keluarga yang sangat taat dalam beragama Protestan. Sebelum ia menjadi tetap diuniversitas Wursburg hingga kemudian menjadi Rektor diuniversitas Berlin. Ia adlah seorang Pendeta di rumah sakit Charite di Berlin.

C. Teori-Teori Hermeneutik F.D.E Schleiermacher

Ia membedakan hermenetik-hermeneutik dalam pengertian sebagi ilmu atau seni, Schleiermacher menulis dalam bukunya sebagai berikut :
" Semenjak seni berbicara dan seni berhubungan satu sama lain, maka berbicara hanya merupakan sisi luar dari berfikir. Hermeneutik adalah bagian dari sisi berfikir tiu, dan oleh karenanya bersifat filosof (Schleiermacher, 1977), yang di maksud oleh Schleirmacher bahwa bicara kita berkembang seiring dengan buah pikiran kita. Namun, pada saat berfikir kita merasa perlu untuk membuat persiapan dalam mencetuskan buah pikiran kita, maka pada saat itulah pendapat apa yang disebut sebagai "Trnsformasi berbicara yang internal dan orisinil dan karenanya interpretasi menjadi penting".
Menurut Schleiermacher ada dua tugas hermeneutik yang saling identik : yaitu interpretasi grametikal (nahwu) dan tecnikal (Phsyikological) menopang dasar-dasar hemeneutiknya. Tafsir hermenutikal memprthatikan aspek-aspek kekhususan perkataan dan keanekaragaman kalimat-kalimat serta bentuk bahasa dan budaya damana peyusun hidup dan penyusun hidup dan membuat pikiran penulis terpengaruhi. Sedangkan tafsir technical dan physicological terselip aspek aliran individu (subyektivitasn) dalam pesan penyusun dan corak pikiran tulisan ia. Dengan kata lain setiap penjelasan (perkataan dan tulisan) harus merupakan bagian dari system bahasa, dan untuk memahami tanpa mengenal system ini tidaklah mungkin.
Dalam tafsir gramatikal terdapat dua unsure :
Pertama, yang dianggap sebagai takwil dalam suatu perkataan yakni apa yang berkembang dalam ilmu bahasa (pengetahuan bahasa) yang sama diantara penyusun dengan pembaca. Kedua, makna dalam suatu kata dalam suatu kalimat diketahui dalam suatu hubungan suatu penyusun dengan pembaca, dan yang kedua memperjelas hubungan dalam system bahasa. Adapun tafsir technical meliputi metode Syuhudi (penyaksian) dan qiyasi (perbandingan). Mmetode syuhudi membimbing penafsir menduduki posisi penyusun sehingga dia memperoleh kondisi-kondisi penyusun. Metode qiyasi membawa si penyusn sebagai bagian dari keseluruhan, dan kemudian sesudah membandingkan penyusan tersebut dengan penyusun-penyusun lainnya (keseluruhan) menghadirkan spesifikasi-spesifikasi yang berbeda dengan yang lainnya.

D. Pengaruh .F.Ast Dan F.A. Wolf

Schleiermacher dalam uraiannya banyak di pengarhi oleh para penasehat,seperti misalnya Friedrich Ast dan Friedrich august wolf. Dari Ast, Schleiermacher mendapat ide untuk mengamati isi dari sebuah karya (teks) adalah tata bahasa dan kekhasan linguistic lainnya. Aspek dalam adalah jiwanya (geist), bagi Ast sendiri hermeneutika adlah membawa keluar makna internal dari suatu teks beserta situasinya menurut zaman. Ast membagi tugasnya kedalam tiga bagian yaitu :Sejarah, tata bahasa, dan aspek kerohaniannya (gelstige).Korespondensi dari ketiga bagianatau taraf pemahaman itu juga merupakan tiga taraf penjelasannya, yaitu : Hermeneutika atas huruf(hermeneutika des buchstaben)yang menentukan bahan baku sebauah teks (scheleirmacher 1977;210)
Seorang filosof lainnya juga mempengaruhi gagasan Schleiermacheradlah F.A. Wolf yang mendefinisikan hermeneutic sebagai seni menemukan makna sebuah teks menurut wolf,juga ada tiga taraf atau jenis hermeneutic atau interpretasi yaitu interpretasi grammatical , histories, retorik. Interpretasi grammatical berhubungan dengan bahasa, interpretasi histories dengan fakta waktu, sedangkan interpretasi retorik mengontrol kedua jenis interpretasi yang terdahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Sumaryono, Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat, Yogyakarta, 1993
Paumel . Rechard E, Hermeneutika, Pustaka pelajar, Yogyakarta, 2005
www. Google .com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon ... klo udah baca posting kami, jangan lupaaaaaaaaaaaa kasi komentar yaaa .... n saran konstruktif ....................


thanks yaa atas komentar kaliaaannnnnnnnnnnnnnn !!!!!