"الله جميل يحبّ الجمال"

Allah Itu Indah, Mencintai Keindahan

Selasa, 02 Juni 2009

DAMPAK TAYANGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK

DAMPAK TAYANGAN KEKERASAN

TERHADAP ANAK

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling

Yang Dibina Oleh Bapak FARID FIRMANSYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

PAMEKASAN

2009



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang semata-mata karena limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menjalankan aktivitas dan rutinitas sehari-hari dengan penuh kesabaran. Dan dengan limpahan rahmat-Nya pula kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling yang membahas tentang Dampak tayangan kekerasan terhadap anak. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Farid Firmansyah. selaku dosen pembimbing mata kuliah tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran kami terima dengan senang hati, demi kesempurnaan makalah ini. Pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak”.

Akhirnya prakata dari kami (penyusun) :

“Mari kita adobsi hasil-hasil pemikiran modern, tapi ingat kita selalu dituntut oleh perkembangan zaman yang mengharuskan kita untuk berfikir lebih maju”.



BAB 1

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Pada jaman sekarang ini media elektronik adalah media yang mampu meyebarkan berita secara cepat dan memiliki kemampuan mencapai khalayak dalam jumlah tak terhingga pada waktu yang bersamaan. Bahkan bagi anak-anak sekalipun sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kesehariannya, bahkan media elektronik sudah menjadi agenda wajib bagi mereka.

Tidak jarang sekarang ini banyak anak-anak lebih suka berlama-lama didepan media elektronik dari pada belajar, bahkan hampir-hampir lupa akan waktu makannya. Ini merupakan suatu problematika yang terjadi dilingkungan kita sekarang ini, dan perlu perhatian khusus bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anaknya.

Dwyer menyimpulkan, sebagai media elektronik mampu merebut 94% saluran masuknya pesan – pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Media elektronik mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar. Dengan demikian terutama bagi anak-anak yang pada umumnya selalu meniru apa yang mereka lihat, tidak menutup kemungkinan perilaku dan sikap anak tesebut akan mengikuti acara televisi yang ia tonton. Apabila yang ia tonton merupakan acara yang lebih kepada eduatif, maka akan bisa memberikan dampak positif tetapi jika yang ia tonton lebih kepada hal yang tidak memiliki arti bahkan yang mengandung unsur-unsur negatif atau penyimpangan bahkan sampai kepada kekerasan, maka hal ini akan memberikan dampak yang negatif pula terhadap prilaku anak yang menonton acara televisi tersebut. Oleh sebab itu, sudah seharusnya setiap orang tua mengawasi acara televisi yang menjadi tontonan anaknya dan sehingga dapat melakukan proteksi tehadap dampak-dampak yang akan ditimbulkan oleh acara tesebut.


B. Masalah

Dalam makalah ini rumusan masalah yang dapat digunakan adalah :

  1. Bagaimana peranan orang tua dalam mengatasi dampaktayangan kekerasan terhadap anak?
  2. Apa dampak negatif tayangan kekerasan terhadap anak?
  3. hal apa yang bisa dilakukan orang tua dalam mengatasi dampak negatif dari tayangan kekerasan?

C. Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan:

  1. Untuk mengetahui peranan orang tua dalam mengatasi dampak tayangan kekerasan terhadap anak.
  2. Untuk mengetahui apa saja dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh tayangan kekerasan
  3. Untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang harus dilakukan orang tua untuk mengatasi dampak negatif dari tayangan kekerasan

D. Manfaat

Makalah ini ditujukan kepada setiap orang tua agar lebih berhati-hati terhadap acara-acara yang disiarkandi media elektronik dan bisa mengantisipasi dampak-dampak yang bisa ditimbulkan dari acara-acara tersebuti, serta orang tua lebih selektif dalam menjaga anak Sehingga fungsimedia elektronik sebagai sarana informatif, edukatif, rekreatif dan sebagai sarana mensosialisasikan nilai-nilai atau pemahaman-pemahaman baik yang lama maupun yang baru, dapat berjalan sebagaimana mestinya.




BAB II

PEMBAHASAN



A. Pengertian orang tua

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orang tua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besa telah tergantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Dengan demikian pengertian keluarga sendiri adalah:

1. Vembriarto (1993: 33) mengatakan bahwa keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang mempunyai ikatan darah, perkawinan atau adopsi.

2. Pujo Suwarno (1994: 11), keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis, seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tidak sendirian atau dengan anak-anak baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.

3. Tirtaraharja (1995: 50) keluarga diartikan sebagai kelompok primer yang terdiri atas sejumlah orang, karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (nuclear family) yang terdiri ayah, ibu dan anak-anak.

Dari beberapa pedapat di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah suatu persekutuan hidup yang diikat oleh perkawinan, hubungan darah atau adopsi. Didalamnya terdapat ayah, ibu dan beberapa anak (keluarga inti) serta kakek-nenek atau yang lain (keluarga diperbesar).


B. Peranan Orang Tua

Menurut Gunarsa ( 1995 : 31 – 38) dalam keluarga yang ideal (lengkap) maka ada dua individu yang memainkan peranan penting yaitu peran ayah dan peran ibu, secara umum peran kedua individu tersebut adalah :

a. Peran ibu adalah :

1) memenuhi kebutuhan biologis dan fisik

2) merawat dan mengurus keluarga dengan sabar, mesra dan konsisten

3) mendidik, mengatur dan mengendalikan anak

4) menjadi contoh dan teladan bagi anak

b. Peran ayah adalah :

1) ayah sebagai pencari nafkah

2) ayah sebagai suami yang penuh pengertian dan memberi rasa aman

3) ayah berpartisipasi dalam pendidikan anak

4) ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas, bijaksana, mengasihi keluarga.

Dari penjabaran mengenai peranan orang tua diatas, dapat disimpulkan betapa besarnya peranan orang tua dalam memenuhi kebutuhan anaknya, mendidik, mengendalikan anaknya serta menjadi teladan bagi anaknya. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh terhadap perkembangan anaknya dan segala aktivitas anaknya serta harus bisa membimbing, mengawasi dan mengarahkan untuk melakukan kebaikan sesuai dengan kepercayaan (agama) yang dianutnya dan norma yang berlaku dimasyarakat.


C. Dampak tayangan kekerasanTerhadap Anak

Media elektronik adalah media yang sangat digemari hampir disegala jenjang usia, baik oleh anak-anak remaja maupun orang dewasa sekalipun.media elektronik sebenarnya sangat baik bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa, dengan catatan apabila media elektronik tersebut tidak berlebihan, sesuai dengan usia, dan bagi anak-anak adanya kontrol/pengawasan dari orang tua. Namun kenyataan yang terjadi, banyak dari anak-anak menonton acara yang seharusnya belum pantas untuk ia saksikan serta kebiasaan menonton telah menjadi kebiasaan yang berlebihan tampa diikuti dengan sikap yang kreatif, bahkan bisa menyebabkan anak bersikap pasif.

Bagi anak-anak, kebiasaan menontontayangan kekerasan bisa mengakibatkan menurunnya minat baca anak-anak terhadap buku, serta masih banyak lagi dampak negatif lainnya jika dibandingkan dampak positifnya yang hanya sedikit sekali. Anak-anak cenderung lebih senang berlama-lama didepan televisi dibandingan harus belajar, atau membaca buku.

Jika kita melihat acara-acara yang disajika olehmedia elektronik, banyak acara yang disajikan tidak mendidik malahan bisa dakatakan berbahaya bagi anak-anak untuk di tonton. Kebanyakan dari acaranya memutar acara yang berbau kekerasan dan masih banyak lagi deretan dampak negatif yang akan menggrogoti anak-anak yang masih belum mengerti dan mengetahui apa-apa. Mereka hanya tahu bahwa acara itu bagus, mereka merasa senang dan terhibur serta merasa penasaran untuk terus mengikuti acara demi acara selanjutnya. Sudah sepatutnya orang tua menyadari hal ini, mengingat betapa besarnya akibat dari menonton tayangan kekerasan..

Mungkin kita beranggapan dampak tayangan kekerasan tidaklah begitu teralu besar bagi anak-anak, malahan orang tua hanya melarang anak-anaknya untuk tidak menonton film yang berbau kekerasan, dan membiarkan mereka menonton film yang biasa-biasa saja atau memang film anak-anak, namun sebenarnya film anak-anak yang di tonton oleh anak-anak pun tidak menutup kemungkinan bisa berdampak negatif bagi anak itu sendiri


D. Peranan Orang Tua Dalam Mengatasi Dampak Negatif tayangan kekerasan

Setiap orang tua memiliki tanggungjawab untuk selalu mengawasi anaknya dan memperhatikan perkembangannya, oeh sebab itu hal-hal yang sekecil apapun harus bisa diantisipasi oleh setiap orang tua mengenai dampak positif atau negatif yang akan ditimbulkan oleh hal yang bersangkutan. Begitu juga mengenai hal media elektromik ini, yang sudah nyata dampak negatifnya, sudah sepatutnya setiap orang tua mempersiapkan senjata untuk mengantisipasinya.



BAB III

PENUTUP


Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat ditarik beberpa kesimpulan diataranya:

1. Disaping memberikan dampa positif, media elektronik juga dapat memberikan dampak negatif bagi pemirsannya khususnya anak-anak. Bahkan apabila dikaji lebih jauh, dampak negatifnya jauh lebih besar dibandingan dampak positifnya.

2. Orang tua memiliki tanggungjawab untuk mengawasi, anak-anaknya agar tidak menonton tayangan kekerasan

Saran

Adapun saran yang bisa ditawarkan dari penjabaran diatas yaitu: Setiap Orangtua harus bisa mengontrol tontonan anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.fedus.org

www.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/31012008173637_makalah_keluarga.doc

http://www.indomedia.com/sripo/2006/09/19/1909H17.pdf

http://www.damandiri.or.id/file/muazarhabibiupibab1.pdf]

http://www.damandiri.or.id/file/muazarhabibiupibab2.pdf

http://media.diknas.go.id/media/document/4713.pdf

http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-asfriyati1.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon ... klo udah baca posting kami, jangan lupaaaaaaaaaaaa kasi komentar yaaa .... n saran konstruktif ....................


thanks yaa atas komentar kaliaaannnnnnnnnnnnnnn !!!!!